Monday, November 20, 2006

Orang biasa ingin diakui

Tak dapat dipungkiri walaupun saat ini era digital sudah begitu booming dan orang – orang tak harus membeli seluloid untuk mewujudkan kreativitasnya,namun tetap semua itu sedikit berpengaruh bagi orang biasa ( orang yang tidak memiliki alat produksi) apakah benar kreativitas hanya dapat terealisasikan oleh orang – orang kaya ,atau orang – orang yang beruntung punya banyak teman ( kolega aktiv ), lalu bagaimana pula bagi orang – orang biasa yang juga sama – sama juga ingin menciptakan karya dan merealisasikan mimpinya?
Baiklah emosi bercampur semangat berkarya akan tetap berlanjut. Mungkin kebangkitan orang – orang biasa akan terdengar pada akhirnya,semangat anak – anak muda untuk selalu berkembang dan bermetamorfosis. Bila ribuan karya orang – orang luar biasa telah terealisasikan, orang biasa tetap menikmati dan berusaha melobi untuk meminjam alat produksinya bukan idenya, tapi, “ ok bos untuk hari itu sedang dipinjam” siaplah saya tunggu hingga tabungan orang – orang biasa cukup untuk membeli alat produksi , walaupun pelan tapi itu ku anggap pasti., tetap semangat dan bersabar lagi ya kawan – kawan…
Bila kita berbicara tentang mimpi berarti kita telah berusaha untuk mencoba keluar dari garis keterbatasan dan itu sungguh kusuka,walaupun keterbatasan memang selalu ada tapi ini bukan alasan bagi kita untuk tidak berkarya, yang jelas selama jari ini masih berkuku dan rambut masih memanjang berarti perjuangan untuk tetap berkembang harus terus berlanjut,walau tanpa orang – orang luar biasa.
Bukan saatnya lagi kita mengeluh hari ini, tapi hari ini saatnya kita bangkit, kita sama – sama realisasikan mimpi kita,walau kita terjebak dari lubang yang terdalam,tertusuk dan dipaksa untuk mencicipi muntahan menjijikan sisa – sisa dari orang luar biasa,masa bodoh saja, anggap mereka lupa bahwa roda nasib masih berputar, sekarang lupakan ringkikan itu,karena sekarang saatnya pembuktian, bahwa kita bukan seperti yang mereka kira, kita bukan lagi piguran yang mereka pajang yang sewaktu – waktu mereka pandang lalu mereka ludahi. Seharusnya suatu hari nanti kita – kita orang – orang biasalah yang akan menjadi orang – orang luar biasa, kitalah yang akan memegang kendali, karena kita biasa terkendali, kitalah yang akan membantu orang – orang biasa hingga mereka merasa bukan orang – orang biasa lagi, karena bagaimanapun orang biasa juga ingin diakui.
Selamat berjuang, hingga kita dapat seperti manusia .


Bersantai di tamanserangga 19 – 11 - 06

1 Comments:

At 6:08 PM, Blogger mencobahidup said...

ya iyalah dur,ingin diakui adalah sifat dasar dari manusia itu sendiri.Bahkan ketika kecil kita sering menangis karena ingin diperhatikan ortu kita.Salam iklan dur ah

 

Post a Comment

<< Home